KEBIJAKAN ASSET AND LIABILITY
MANAGEMENT ( ALMA )
Pengelolaan
Bank meliputi :
a. Pengelolaan Asset ( Aktiva )
b. Pengelolaan Liability ( Kewajiban )
Tujuan
dari pengelolaan asset and liability ini adalah untuk : “ Mendapatkan
keuntungan yang optimal setelah diperhitungkan resiko yang mungkin timbul
dengan menata portofolio pada kedua sisi Neraca Bank “
Dalam
rangka pengelolaan Asset dan Liability umumnya akan dihadapi tiga macam resiko
utama yang harus dikelola secara terpadu, yaitu :
a. Interest rate risk ( resiko tingkat bunga )
b. Credit Risk ( resiko kredit )
c. Liquidity Risk ( resiko likuiditas )
Fungsi
utama Alma :
1. Pengelolaan likuiditas
2. Pengelolaan GAP
3. Pengelolaan Valuta Asing
4. Pengelolaan Investasi dan Pendapatan
·
Pengelolaan Likuiditas meliputi :
a. Kemampuan bank untuk memenuhi
kewajibannya sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia , dengan mengurangi Idle Fund seminimal mungkin
b. Menjaga agar alat – alat likuid
sesuai dengan kebutuhan Cash Flow dan kebutuhan dana yang tidak terduga.
Hal
– hal penting yang perlu diperhatian adalah
:
a. Likuiditas tidak selalu searah dengan
Profitabilitas
b Likuiditas berlebih dapat menekan
profitabilitas sebaliknya likuiditas terlalu rendah karena ingin mengejar
profitabilitas dapat menimbulkan resiko likuiditas.
·
Pengelolaan
GAP :
Pada
Neraca baik pada sisi Aktiva maupun sisi Liability ada komponen yang sangat
peka terhadap suku bunga, bila ini tidek dikelola dengan baik akan dapat
menurunkan “ Net Interest Income ( NII ) “. Pengelolaan GAP bertujuan untuk
mengatur periode maturity dan periode repricing sehingga diperoleh hasil yang
optimal.
Dalam
pengelolaan GAP terdapat 2 pengertian periode :
1. Periode maturity adalah periode jatuh tempo
masing – masing komponen neraca.
Contoh
: Periode jatuh temponya Deposito
2. Periode Repricing , adalah merupakan
interval waktu untuk melakukan penyesuaian tingkat bunga pada kedua sisi Neraca
sesuai dengan perjanjian sebelumnya.
Tujuan
pengelolaan GAP :
1. Mengelola resiko perubahan tingkat
bunga karena adanya mismath ( kesenjangan ) pada kedua sisi neraca.
2.
Memaksimalkan penghasilan bunga bersih (
Net Interest Income )
3. Menata Struktur Neraca – guna
pencapaian hasil maksimal dengan memperhatikan perubahan tingkat bunga yang
mungkin terjadi.
·
Pengelolaan
Valuta Asing
Pada Neraca Bank Devisa akan nampak pada sisi
Asset dan Liability Bank terdiri dari bermacam – macam mata uang ( Currency )
dengan demikian Bank Devisa akan lebih banyak menghadapi masalah , yaitu :
1. Lebih banyak menanggung resiko yaitu
pergerakan exchange rate dan interest rate yang sulit diprediksi,
karenanya mengelola foreign exchange
assets and liability memerlukan lebih banyak ketelitian dan kehati – hatian.
2.
Komposisi asset dan liability foreign
currency pengendapannya berbeda – beda.
Pengertian
Foreign Exchange Management ( Forex ) : “ Manegement Forex asset dan liability
yang baik sehingga dapat mencapai tujuan, yaitu menoptimumkan pendapatan dan
meminimalkan resiko “
Tujuan
Management Forex adalah :
1. Mengoptimumkan pendapatan bank
2. Meminimalisir mismatch yang tampak pada
neraca
3. Memaksimalkan pendapatan yang berasal dari
Echange Rate dan Interst Rate
4. Mendukung tujuan manegement Likuiditas
·
Pengelolaan
Earning dan Invesment
Adalah
: Strategi Mengoperasikan secara terpadu Asset dan Liability sehingga dapat
menghasilkan keuntungan .
Metode
: dengan mengelola kualitas aktiva,
posisi likuiditas, capital adequacy, ratio – ratio financial.
Tujuan Earning dan Invesment Management :
1. Mempertahankan profitabilitas yang tinggi
2. Meningkatkan pertumbuhan aktiva
3. Menentukan komposisi neraca
4. Menentukan portofolio Investasi ( Efek, Obligasi, Insrument pasar
uang )
·
Asset
–Liability Commite ( ALCO )
Adalah
kelompok penanggung jawab yang bertugas mengeluarkan keputusan – keputusan
strategis mengenai Asset and Liability. Keputusan ini digunakan oleh segenap
pegawai sebagai pedoman melaksanakan pekerjaan yang mengarah pada pencapaian
tujuan perusahaan ( Bank ).
Anggota
ALCO adalah : Pihak manajemen Bank (
Direktur dan Pejabat Bank terkait ) yang memiliki wewenang mengambil keputusan
dan mengatur Asset dan Liability.
Untuk
menunjang keputusan ALCO – beberapa Bank
membuat organisasi penunjang ALCO , yaitu ALCO Suporting Group.
Neraca
Pembayaran :
Adalah
: Catatan mengenai semua transaksi keuangan yang terjadi antara satu negara
dengan negara – negara lainnya untuk jangka waktu tertentu ( umumnya 1 tahun ).
Isi
Neraca Pembayaran :
a. Sisi Debit :
1. Hasil ekspor barang dan jasa
2. Penerimaan pnjaman luar negeri
3. Pengurangan kekayaan keuangan yang
ditempatkan diluar negeri
b. Sisi kredit :
1. Impor barang dan jasa
2. Pembayaran utang luar negeri
3. Penambahan kekayaan keuangan yang
ditempatkan diluar negeri
·
Cadangan
Devisa :
Adalah : Cadangan milik negara yang
sifatnya dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional, yang berupa
mata uang emas, rekening giro pada bank luar negeri, Deposita berjangka pada
bank luar negeri, Deposit On Call pada bank asing, Kertas perbendaharaan negara
lain, Uang kertas dan Logam asing yang disimpan di Bank Indonesia.
Cadangan
devisa terdiri dari :
1. Cadangan devisa resmi : Yang dimiliki otoritas
moneter
2. Cadangan devisa nasional : Yang dimiliki
oleh Bank – Bank di Indonesia
Sistem
nilai tukar :
1. Gold Standard
2. Fixed Exchange rate
3. Floating Exchange Rate
4. Pegging System
·
Biaya
Dana ( Cost Of Fund ) :
Adalah
seluruh biaya bunga yang dibayar bank tertentu pada periode tertentu
dibandingkan dengan jumlah dana yang dapat dihimpunsecara rata – rata dalam
periode yang sama.
No comments:
Post a Comment