Monday 4 April 2016

KEBIJAKAN ASSET AND LIABILITY MANAGEMENT ( ALMA )

KEBIJAKAN ASSET AND LIABILITY MANAGEMENT ( ALMA )

Pengelolaan Bank meliputi  :
a.    Pengelolaan Asset ( Aktiva )
b.    Pengelolaan Liability ( Kewajiban )
Tujuan dari pengelolaan asset and liability ini adalah untuk : “ Mendapatkan keuntungan yang optimal setelah diperhitungkan resiko yang mungkin timbul dengan menata portofolio pada kedua sisi Neraca Bank “
Dalam rangka pengelolaan Asset dan Liability umumnya akan dihadapi tiga macam resiko utama yang harus dikelola secara terpadu, yaitu :
a.    Interest rate risk ( resiko tingkat bunga )
b.    Credit Risk ( resiko kredit )
c.     Liquidity Risk ( resiko likuiditas )
Fungsi utama Alma  :
1.    Pengelolaan likuiditas
2.    Pengelolaan GAP
3.    Pengelolaan Valuta Asing
4.    Pengelolaan Investasi dan Pendapatan


·               Pengelolaan Likuiditas meliputi :
a. Kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia ,  dengan mengurangi Idle Fund seminimal mungkin
b. Menjaga agar alat – alat likuid sesuai dengan kebutuhan Cash Flow dan kebutuhan dana yang tidak terduga.
Hal – hal penting yang perlu diperhatian adalah  :
a.  Likuiditas tidak selalu searah dengan Profitabilitas
b Likuiditas berlebih dapat menekan profitabilitas sebaliknya likuiditas terlalu rendah karena ingin mengejar profitabilitas dapat menimbulkan resiko likuiditas.
·                     Pengelolaan GAP :
Pada Neraca baik pada sisi Aktiva maupun sisi Liability ada komponen yang sangat peka terhadap suku bunga, bila ini tidek dikelola dengan baik akan dapat menurunkan “ Net Interest Income ( NII ) “. Pengelolaan GAP bertujuan untuk mengatur periode maturity dan periode repricing sehingga diperoleh hasil yang optimal.
Dalam pengelolaan GAP terdapat 2 pengertian periode        :
1.   Periode maturity adalah periode jatuh tempo masing – masing komponen neraca.
Contoh : Periode jatuh temponya Deposito
2. Periode Repricing , adalah merupakan interval waktu untuk melakukan penyesuaian tingkat bunga pada kedua sisi Neraca sesuai dengan perjanjian sebelumnya.
Tujuan pengelolaan GAP   :
1. Mengelola resiko perubahan tingkat bunga karena adanya mismath ( kesenjangan ) pada kedua   sisi neraca.
2.  Memaksimalkan penghasilan bunga bersih ( Net Interest Income )
3. Menata Struktur Neraca – guna pencapaian hasil maksimal dengan memperhatikan perubahan tingkat bunga yang mungkin terjadi.
·                     Pengelolaan Valuta Asing
 Pada Neraca Bank Devisa akan nampak pada sisi Asset dan Liability Bank terdiri dari bermacam – macam mata uang ( Currency ) dengan demikian Bank Devisa akan lebih banyak menghadapi masalah , yaitu :
1.  Lebih banyak menanggung resiko yaitu pergerakan exchange rate dan interest rate yang sulit diprediksi, karenanya  mengelola foreign exchange assets and liability memerlukan lebih banyak ketelitian dan kehati – hatian.
2.  Komposisi asset dan liability foreign currency pengendapannya berbeda – beda.
Pengertian Foreign Exchange Management ( Forex ) : “ Manegement Forex asset dan liability yang baik sehingga dapat mencapai tujuan, yaitu menoptimumkan pendapatan dan meminimalkan resiko “
Tujuan Management Forex adalah     :
1.    Mengoptimumkan pendapatan bank
2.    Meminimalisir mismatch yang tampak pada neraca
3.    Memaksimalkan pendapatan yang berasal dari Echange Rate dan Interst Rate
4.    Mendukung tujuan manegement Likuiditas
·                     Pengelolaan Earning dan Invesment
Adalah : Strategi Mengoperasikan secara terpadu Asset dan Liability sehingga dapat menghasilkan keuntungan .
Metode  : dengan mengelola kualitas aktiva, posisi likuiditas, capital adequacy, ratio – ratio financial.

Tujuan  Earning dan Invesment Management :
1.    Mempertahankan profitabilitas yang tinggi
2.    Meningkatkan pertumbuhan aktiva
3.    Menentukan komposisi neraca
4.    Menentukan portofolio  Investasi ( Efek, Obligasi, Insrument pasar uang )
·                     Asset –Liability Commite ( ALCO )
Adalah kelompok penanggung jawab yang bertugas mengeluarkan keputusan – keputusan strategis mengenai Asset and Liability. Keputusan ini digunakan oleh segenap pegawai sebagai pedoman melaksanakan pekerjaan yang mengarah pada pencapaian tujuan perusahaan ( Bank ).
Anggota ALCO adalah  : Pihak manajemen Bank ( Direktur dan Pejabat Bank terkait ) yang memiliki wewenang mengambil keputusan dan mengatur Asset dan Liability.
Untuk menunjang keputusan  ALCO – beberapa Bank membuat organisasi penunjang ALCO , yaitu ALCO Suporting Group.
Neraca Pembayaran :
Adalah : Catatan mengenai semua transaksi keuangan yang terjadi antara satu negara dengan negara – negara lainnya untuk jangka waktu tertentu ( umumnya 1 tahun ).
Isi Neraca Pembayaran      :
a.    Sisi Debit :
1.    Hasil ekspor barang dan jasa
2.    Penerimaan pnjaman luar negeri
3.    Pengurangan kekayaan keuangan yang ditempatkan diluar negeri

b.    Sisi kredit :
1.    Impor barang dan jasa
2.    Pembayaran utang luar negeri
3.    Penambahan kekayaan keuangan yang ditempatkan diluar negeri
·                     Cadangan Devisa :
          Adalah : Cadangan milik negara yang sifatnya dapat digunakan sebagai alat pembayaran internasional, yang berupa mata uang emas, rekening giro pada bank luar negeri, Deposita berjangka pada bank luar negeri, Deposit On Call pada bank asing, Kertas perbendaharaan negara lain, Uang kertas dan Logam asing yang disimpan di Bank Indonesia.
Cadangan devisa terdiri dari  :
1.    Cadangan devisa resmi : Yang dimiliki otoritas moneter
2.    Cadangan devisa nasional : Yang dimiliki oleh Bank – Bank di Indonesia
Sistem nilai tukar        :
1.    Gold Standard
2.    Fixed Exchange rate
3.    Floating Exchange Rate
4.    Pegging System
·                     Biaya Dana ( Cost Of Fund )       :
Adalah seluruh biaya bunga yang dibayar bank tertentu pada periode tertentu dibandingkan dengan jumlah dana yang dapat dihimpunsecara rata – rata dalam periode yang sama.


No comments:

Post a Comment