Monday 4 April 2016

Makalah Teori Investasi

PENDAHULUAN
Berdasarkan teori ekonomi, investasi berarti pembelian (dan produksi) dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang(barang produksi). Contohnya membangun rel kereta api atau pabrik. Investasi adalah suatu komponen dari PDB dengan rumus PDB = C + I + G + (X-M). Fungsi investasi pada aspek tersebut dibagi pada investasi non-residential (seperti pabrik dan mesin) dan investasi residential (rumah baru). Investasi adalah suatu fungsi pendapatan dan tingkat bunga, dilihat dengan kaitannya I= (Y,i). Suatu pertambahan pada pendapatan akan mendorong investasi yang lebih besar, dimana tingkat bunga yang lebih tinggi akan menurunkan minat untuk investasi sebagaimana hal tersebut akan lebih mahal dibandingkan dengan meminjam uang. Walaupun jika suatu perusahaan lain memilih untuk menggunakan dananya sendiri untuk investasi, tingkat bunga menunjukkan suatu biaya kesempatan dari investasi dana tersebut daripada meminjamkan untuk mendapatkan bunga.
Tingkat suku bunga sangat berperan penting dalam jalannya sebuah investasi, karena tanpa adanya bunga maka masayarakat enggan untuk berinvestasi karena tujuan investasi ialah mendapatkan keuntungan dimasa yang akan datang jika saja tidak ada bunga orang yang berinvestasi akan merugi karena daya beli uang akan menurun seiring berjalannya waktu. Maka dari itu jika dalam perbankan konvensional memberikan bunga sedangkan bagi perbankan syariah memberikan bagi hasil atas investasi tersebut.

PEMBAHASAN

A.                Definisi Investasi
Pengertian investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK : adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accreation of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti: bunga, royalti, deviden dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.
Pengertian investasi menurut James C Van Horn (1981) :Yaitu kegiatan yang dilangsungkan dengan memanfaatkan kas pada masa sekarang ini, dengan tujuan untuk menghasilkan barang di masa yang akan datang.
Pengertian investasi menurut Henry Simamora (2000:438) : Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan oleh perusahaan untuk pertumbuhan kekayaannya melalui distribusi hasil investasi (seperti pedapatan bunga, royalty, deviden, pendapatan sewa dan lain – lain), untuk apresiasi nilai investasi, atau untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi, seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan dagang.
Pengertian investasi menurut Fitz Gerald (1978): Yaitu aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber yang dipakai untuk mengadakan modal barang pada saat sekarang ini. Barang modal tersebut akan menghasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang. Fitz Gerald juga mengungkapkan bahwa investasi yaitu aktivitas yang berkaitan dengan usaha penarikan sumber-sumber untuk dipakai mengadakan barang. Dari modal tersebut akan dihasilkan aliran produk baru di masa yang akan datang.

B.                 Nilai Waktu dan Uang
Nilai waktu uang merupakan konsep sentral dalam manajemen keuangan. Pemahaman nilai waktu uang sangat penting dalam studi manajemen keuangan. Banyak keputusan dan teknik dalam manajemen keuangan yang memerlukan pemahaman nilai waktu uang. Biaya modal, analisis keputusan investasi (penganggaran modal), analisis alternatif dana, penilaian surat berharga, merupakan contoh-contoh teknik dan analisis yang memerlukan pemahaman konsep nilai waktu uang.
Manajer keuangan juga perlu memahami konsep nilai waktu  uang yang diperlukan dalam mengambil keputusan ketika akan melakukan investasi pada suatu aktiva dan pengambilan  keputusan ketika akan menentukan sumber dana pinjaman yang akan dipilih.

1.                  Nilai Masa Mendatang (Future Value)
Future Value (FV) digunakan untuk menghitung nilai investasi yang akan datang berdasarkan tingkat suku bunga dan angsuran yang tetap selama periode tertentu.
Rumus ke-1     FV = PO (1+r)
                                     
di mana, FV = nilai masa mendatang ( satu tahun )
               PO = nilai saat ini
               r     = tingkat bunga

Rumus ke-2                
                                    FVn = PV0 ( 1 + r )n
di mana, FVn = nilai masa mendatang ( tahun ke-n)
               PV0 = nilai saat ini
                r     = tingkat bunga
                n    = jangka waktu
2.      Nila Sekarang ( Present Value )
Present Value digunakan untuk untuk mengetahui nilai investasi sekarang dari suatu nilai dimasa datang.
Rumus
                         PV0 = FVn / [ ( 1 + r )n ]

3.      Tingkat Bunga Efektif
Tingkat bunga efektif ingin menghitung tingkat bunga ‘efektif’, yaitu tingkat bunga yang memperhitungkan pross penggandaan yang lebih dari sekali
Rumus :
TBE = ( 1 + r / m)m – 1

C.    Macam-Macam Investasi
Ada beberapa jenis atau macam investasi. Banyak orang yang hanya tahu tentang investasi dan belum mengerti tentang investasi yang sebenarnya. Supaya anda juga lebih tahu dan mengerti tentang investasi , Anda bisa lebih tahu dan mengerti tentang investasi, anda bisa membaca beberapa tulisan di bawah ini. Ada beberapa cara jenis atau macam investasi. Jenis atau macam investasi ada di bawah ini.
Dalam berinvestasi, secara umum ada dua macam jenis aset, yaitu aset riil dan aset financial. Aset riil dan aset financial sama-sama bisa dipertimbangkan sebagai sarana investasi dalam rangka mencapai tujuan keuangan yang Anda inginkan. Dalam berinvestasi , ada beberapa yang harus diingat bahwa selalu ada risiko akan kehilangan moda. Oleh karena itu, sangat perlu mengetahui dengan benar aset-aset yang cocok Anda pilih untuk berinvestasi sesuai keinginan dan kebutuhan anda.
·         Aset Riil
Aset riil merupakan aset yang memiliki wujud. Misalnya yaitu tanah, emas, rumah, dan logam mulia yang lain. Berinvestasi di aset riil merupakan hal yang umum dilakukan. Misalnya Banu membeli rumah, dan kemudian menyewakannya kepada pihak lain sehingga memperoleh pendapatan setiap bulan. Belum lagi ketika rumah itu selesai disewa dan harganya naik, Banu bisa menjualnya dan memperoleh keuntungan. Banu akan memperoleh banyak keuntungan dari hasil investasi di aset riil ini. Meskipun harganya bisa naik-turun, tetapi dalam jangka panjang nilainya cenderung akan semakin meningkat.
·         Aset Finansial
Aset finansial yaitu aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi tetap memiliki nilai yang cukup tinggi. Pada umumnya aset finansial ini terdapat di dunia perbankan dan juga di pasar modal. Di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia. Beberapa contoh dari aset finansial misalnya instrumen pasar uang, saham, reksa dana dan obligasi.

Jenis-jenis atau macam-macam investasi
a. Reksadana
Reksa dana yaitu wadah yang digunakan untuk menghimpun dana dari masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya. Dana itu biasanya disimpan di bank penyimpanan yang disebut dengan bank kustodian. Reksa dana adalah solusi bagi orang yang ingin berinvestasi dalam banyak aset namun memiliki dana yang terbatas. Hal ini dimungkinkan karena dana yang dihimpun dari banyak pihak cukup besar untuk kemudian dapat diinvestasikan pada saham, obligasi dan instrumen pasar uang sesuai dengan kebijakan dari Manajer Investasi.
Selain itu, reksa dana juga merupakan solusi bagi Anda yang memiliki keterbatasan dalam pengetahuan dan informasi dalam melakukan analisis investasi, serta bagi Anda yang tidak mempunyai cukup waktu untuk mengawasi pergerakan harian saham dan obligasi.
b. Mata uang asing
Segala macam mata uang asing biasanya dapat dijadikan alat investasi. Investasi dalam mata uang asing ini lebih beresiko dibandingkan dengan investasi lain seperti saham, karena nilai mata uang asing di Indonesia menganut sistem mengambang bebas (free float) yaitu benar-benar tergantung pada permintaan dan penawaran di pasaran. Di Indonesia mengambang bebas membuat nilai mata uang rupiah sangat fluktuatif.
c. Properti
Investasi dalam properti yaitu investasi dalam bentuk tanah atau rumah.
Keuntungan yang dapat diperoleh dari properti ada dua macam yaitu:
(a) Menjual properti itu dengan harga yang lebih tinggi.
(b) Menyewakan properti tersebut ke pihak lain sehingga memperoleh uang sewa dari  penyewaan itu.
d. Saham
Saham ialah kepemilikan atas sebuah perusahaan tersebut. Dengan membeli saham di suatu tempat, berarti orang yang memiliki saham sama halnya dengan membeli sebagian perusahaan tersebut. Apabila perusahaan tersebut mengalami keuntungan, maka pemegang saham biasanya akan memperoleh sebagian keuntungan yang disebut deviden. Saham itu juga bisa dijual kepada pihak lain, baik dengan harga yang lebih tinggi yang selisih harganya disebut dengan capital gain maupun lebih rendah daripada kita membelinya yang selisih harganya disebut capital loss. Jadi, keuntungan yang bisa diperoleh dari saham ada dua jenis yaitu capital gain dan deviden.
e. Emas
Emas merupakan barang berharga yang paling diterima di seluruh dunia setelah mata uang asing dari negara-negara G-7 (sebutan bagi tujuh negara yang memiliki perekonomian yang kuat, seperti Amerika, Jepang, Jerman, Inggris, Italia, Kanada, dan Perancis). Harga emas akan mengikuti kenaikan nilai mata uang dari negara-negara G-7. Semakin tinggi kenaikan nilai mata uang asing tersebut, semakin tinggi pula harga emas. Selain itu harga emas biasanya juga berbanding searah dengan inflasi. Semakin tinggi inflasi, biasanya akan semakin tinggi pula kenaikan harga emas. Seringkali kenaikan harga emas melampaui kenaikan inflasi itu sendiri.
f. Obligasi
Obligasi atau sertifikat obligasi ialah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah maupun perusahaan, baik untuk menambah modal perusahaan ataupun membiayai suatu proyek pemerintah. Karena sifatnya yang hampir sama dengan deposito, maka agar lebih menarik investor suku bunga obligasi biasanya sedikit lebih tinggi dibanding suku bunga deposito. Selain itu seperti saham kepemilikan obligasi bisa juga dijual kepada pihak lain baik dengan harga yang lebih tinggi maupun lebih rendah daripada ketika membelinya.
g. Deposito di bank
Deposito di bank merupakan suatu produk deposito yang hampir sama dengan produk tabungan, yang membedakannya di sini adalah dalam melakukan deposito tidak bisa diambil dalam waktu kapan saja sesuai keinginan, kecuali apabila uang tersebut sudah menginap di bank selama jangka waktu tertentu (tersedia pilihan antara satu, tiga, enam, dua belas, sampai dua puluh empat bulan, tetapi ada juga yang harian). Suku bunga deposito biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan suku bunga tabungan. Selama deposito itu belum jatuh tempo, uang pada deposito tersebut tidak akan terpengaruh oleh naik turunnya suku bunga di bank.


DAFTAR PUSTAKA

Nopirin. 1986. Ekonomi Moneter 1. Yogyakarta:BPFE.



No comments:

Post a Comment