Wednesday 25 December 2013

Anak Yang Lugu

Pada suatu sore, di penjual fried chiken imitasi, di salah satu sudut pulau Jawa,… Dua orang sohib, yang satu memakai kerudung dan agak gemuk, biasa dipanggil “Nana”. Sedang yang satu tidak memakai kerudung dan lumayan langsing, biasa dipanggil “Nunu”. Mereka  ingin membeli fried chiken, namun belum matang dan masih digoreng. Terpaksanya mereka menunggu. Yang jualan adalah pasangan muda, suami-isteri dengan satu anak yang baru berumur lima tahunan. Saat-saat menunggu,…..
Ibu penjual      : Mba, kalian berdua kakak-adik ya?,…
Nana                : Nopo mirip Bu,…
Ibu penjual      : Iya, mirip,…
Nunu               : Mirip nopo’ne Bu?,… Mirip lemu’ne nggih?,… (sambil ketawa)
Ibu penjual      :Mboten ko,… mirip, saestu,… (terus mengalihkan pembicaraan) Mba, wong aku dek mbiyen yo langsing ko, mung patang puluh lima kilo,… deneng saiki, yo lemu,… wis sewidak lima kilo,…
Nana                : Inggih, Ibu semonten, mpun enten adek niki,….. Lha kulo?,… sementen ageng’e, dereng enten niki’ne,… (sambil mengelus anak ibu penjual)
Anak ibu penjual         : (dengan girangnya,…) Wahh,… ternyata Mba, dah punya anak ya Mba?,… umur berapa tahun?,… dengan aku gedean mana Mba,…

(INI LAH BAHAYANYA,… ANAK-ANAK JAMAN SEKARANG, LAHIR DAN TINGGAL DI JAWA, TETAPI TIDAK BISA DAN TIDAK MENGERTI BAHASA JAWA)

Para pembeli yang hadir di situ pada ikutan ketawa semua, mendengar percakapan yang menyayat hati tersebut.
Ibu penjual      : Tidak sayang,… Mba ini belum punya anak, Mba ini masih perawan,…
Anak ibu penjual         : Ooo,….. (hanya meng”O”,….)
Hening sejenak,… yang lain sedang berusaha untuk menyembuhkan tawanya,… Kemudian,…..
Anak ibu penjual         : (sambil mendekat ke mama nya,… ngomong dengan kerasnya,…) Ma,… ko Mba yang tidak pakai kerudung, lebih cantik yaa?,… dari pada Mba yang pakai kerudung,…..

Mendengar pernyataan setulus itu, orang yang pada baru berhenti ketawa, pada ketawa lagi,…

Nana                : (sadar diri sebagai orang yang dimaksud, hanya bisa berkata,…) Aduuuhh,… adek ini,… ko jujur banget si Dek,…..
Ibu penjual      : (merasa tidak enak hati, dengan perkataan anaknya,… kemudian berkata kepada anaknya,…) Sayang,… Mba, yang tidak pakai kerudung memang cantik,… tapi, Mba yang pakai kudung juga cantik,… kan mereka sama-sama perempuan, jadi sama-sama cantik,… kaya Ade, juga cantik,…
Anak ibu penjual         : Mama juga cantik,… iya kan,…
Tak terasa,… akhirnya, fried chikennya mateng juga,……… ^_^


CERITA INI HANYA FIKTIF BELAKA, MOHON MAAF, JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT DAN KEJADIAN, SEMUANYA HANYA SEBATAS KEBETULAN SEMATA

No comments:

Post a Comment