Ini legenda
tentang asal muasal panggilan SLEEPING QUINT. Kisah ini dimulai dengan hamilnya
seorang ibu. Sebutlah ia sebagai IBUNDA SLEEPING QUINT. Ibundanya, ingin sekali
mempunyai seorang anak yang pendiam, tidak begitu merepotkan, dsb. Keinginan
itu pun terkabul. Allah memberinya anak yang sangat imut-imut bgt, selain itu
ia pun tidak begitu merepotkan. Hal ini terbukti. Sejak bayi Si SLEEPING QUINT
jarang sekali menangis. Ia hanya menangis jika ingin menyusu, BAB serta BAK.
Selain waktu-waktu itu, ia tidur nyenyak diperaduannya. Sampai-sampai para
tetangganya pada bingung ketika mBayi (istilah untuk melihat orang yang baru
melahirkan serta bayi nya, apakah selamat, dsb). Kata nya kaya ga da bayi,
padahal Sang ibunda, yang tadi nya perut nya besar waktu hamil, sudah kempis.
Yang berarti bahwa berita lahirnya seorang bayi dari rumah tersebut tidak lah
salah. Terang saja setelah dikomfirmasi juga memang tidak lah salah. Sang Bayi
mungil, sedang tertidur sambil ngebuat peta. Walaupun masih kecil dia dah berbakat
untuk masuk jurusan geografi, terutama pengindraan jauh.
Tetangga :
Bukannya baru melahirkan? Orang baru satu minggu melahirkan, ko sudah kerja
seperti biasa? Memang anak mu tak menangis ta? Kamu tinggal?
Ibunda :
Alkhamdulillah ni Yu, aku dianugerahi anak yang baik. Tak merepotkan seperti
bayi kebanyakan. Dia sedang tidur.
Tetangga :
Aduh bahagia nya ya kamu ini, punya anak kecil kaya tak punya anak kecil.
(Itu lah
kebanggaan para ibu-ibu akan kebiasaan sleeping quint, yang tidak biasa.)
Waktu pun berjalan
sleeping quint pun tumbuh dewasa. Kini ia sudah tamat SMA. Masa-masa sekolah ia
lewati dengan sukses. Meskipun hari-hari nya lebih banyak ia isi dengan tidur
di kelas.waktu awal-awal masuk kelas biasa nya guru nya akan marah-marah dan
menegur dia. Tapi itu tidak akan berlangsung lagi setelah ulangan. Karena biar
pun ia kerjaan nya tidur di kelas, tapi kalau ditanya ia bisa. Ulangan pun
sering dapat nilai sempurna. Juara kelas pun tak pernah absent ia sambet. Jadi
lama-lama malas juga guru nya ngebilangin nya. Orang UAS aja dia tinggal tidur.
Emang si, dia ga sejenius atau pun sepandai anak-anak yang pandai bin jenius.
Lha wong juara umum aja dia ga pernah dapet. Tapi bodo juga ngga. Sebenar nya
nama nya bagus “MUHJATUL QOLBI”. Dipanggil nya saat-saat sekolah, malah
“MANGGA”. Ini terjadi gara-gara waktu guru nya ngejelasin tentang
perkembangbiakan tumbuhan. Baik secara vegetatif maupun generatif guru nya
ngasih contoh nya Mangga. Dasar dia yang lagi pengin Mangga, and kalua bisa
gratis langsung ja nylemong “ Siapa yang punya Mangga di rumah? Aku minta?”
Tanpa malu. Padahal tadi waktu dijelasin ma guru nya ia tidur. Denger kata
Mangga ja dia bangun.
Sejak
itu ma teman-teman sekolah nya ia dipanggil Mangga. Nama itu selain
didedikasikan untuk mengenang dan memperingati hari tersebut, juga digunakan
sebagai jurus ampuh untuk ngebangunin dia kalo tidur di kelas.
Selesai
SMA dia ga langsun ngelanjutin ke perguruan tinggi. Maklum dia lulus dengan
nilai ga jelek atau pun ga bagus-bagus amat. Selain itu orang tua nya juga ga
punya uang untuk ngebiayain dia kuliah. Akhirnya dia mutusin untuk jadi relawan
di PMI. Kebetulan pula pas dia mau masuk di PMI. PMI lagi mengadakan open
recruitment untuk jadi KSR (Korp Suka Rela) untuk menangani program Siaga
Bencana yang diadakan PMI Pusat bekerja sama dengan German Red Cross, dengan
daerah program Cilacap and Kebumen. Karena domisili di Cilacap, maka ia gabung
dengan PMI cabang Cilacap. Semuanya pun berjalan dengan lancar, ia pun diterima
dengan baik. Sebagai anggaota termuda, and terbaru maka ia harus banyak belajar
kepada para senior yang sudah malang
melintang di dunia kePMIan.
Karier
nya atas nama kemanusiaan di bawah bendera palang merah dan bulan sabit merah
pun dimulai. Agenda pertama nya ialah mengikuti program pelatihan Kesiapsiagaan
Bencana Berbasis Masyarakat. Acara pun berjalan lancer. Dari awal sampai
selesai gad a masalah. Tapi ada satu hal yang terasa janggal pada komunitas
baru tersebut. Ada
anak yang kerjaan nya tidur. Hal itu tentu ga biasa bagi mereka. Sehingga upaya
untuk ngebuat nich anak ga tidurpun dilakukan. Mulai dari ice breaking, mpe
nich anak cewe yang ga pernah mau duduk di depan di suruh duduk di depan. Ga
mau duduk deket cowo, ditaruh di antara cowo duduk nya. Bahkan mpe ditaruh di
deket bule (ceilee,…), juga ga ngaruh. Tetep ja dia tidur tanpa malu. Cos di
situ emang ada dua orang bule, perwakilan langsung dari German Red Cross. Ya
tentu saja usia mereka masih muda, orang baru lulus sederajat SMA, kalo di Indonesia .
Mereka lagi ngejalanin wajib militer. Tapi di German wajib militer nya ada dua
pilhan. Satu terjun di dunia militer sungguhan selama satu tahun. Yang ke dua
masuk ke lembaga kemanusiaan, and ditugasin di luar negeri selama satu tahun
juga. Mereka milih gabung di German Red Cross and tinggal di Indonesia
selama setahun. Tetapi satu tahun tersebut dibagi dua juga, kan wilayah proyeknya ada dua. Setengah
tahun di Cilacap and setengah tahun nya lagi di Kebumen. Dua anak ini gentian satu di Cilacap, satu
nya lagi di Kebumen, begitu sebaliknya. Yang mengherankan lagi, di acara tersebut, dihadiri para petinggi PMI
mulai dari Pusat mpe Cabang. Tetapi dia tetep ja tidur dengan santainya. Bahkan
ketika ngetik bikin laporan, ngerjain tugas dari para pembimbing ia pun masih
sempat-sempat nya tidur. Sampai ga sadar ditinggal ma teman-teman nya. Dia
bangun sudah ga ada orang di situ.
( waktu
ngetik,…..)
Mangga :
( laptop nyala, di kebagian ngetik, temannya yang lain ngedikte) Tik, tik,
tik,……….
Teman I :
(ga sadar Mangga dah mulai tidur,…) Yang merasa materi hari ini sangat sulit
ada tiga orang, yang merasa sulit ada sepuluh orang, yang merasa mudah ada lima belas orang, dan
yang merasa sangat mudah ada dua orang,………. ( karena ga terdengar bunyi tuts
keyboard ditekan ia pun mulai curiga,……. Lalu nengok kea rah Mangga, sambil
komentar) Wahh, ni anak kebangetan sekali, ngetik aja mpe tidur,…….
Teman II : Kita tinggalin aja yuch,……….
(Teman-teman mua
yang ada di situ tentu setuju mua. Dan ia pun ditinggalkan. Bangun-bangun sudah
ga ada orang, yang lain pada ngerjain tugas di ruang sebelah. Sedang dia Cuma
ditemani ma leptop yang masih menyala,………)
Sampailah
kepada malam terakhir acara pelatihan tersebut. Selain diisi dengan
maaf-memaafkan, dagelan, dan berbagai hiburan lainnya. Acara tersebut juga dijadikan
sebagai malam nominasi, penganugerahan untuk berbagai katagori yang telah
ditetapkan. Dari yang paling rajin ncatat, mpe yang kerjaan nya molor dikasih
hadiah. Siapa lagi kalau bukan dia, yang dapat anugerah sebagai SLEEPING QUINT,
lha wong yang kerjaannya tidur di kelas maupun di luar kelas kan cuma dia.
Moderator I :
Teman-teman semua, setelah kita melewati berbagai rangkaian acara selama satu
minggu ini, tiba lah saat nya pada malam puncak acara, yaitu malam
penganugrahan.
Moderator II :
Anugerah pertama diberikan kepada SLEEPING QUINT. Tentu seperti yang
teman-teman sudah kira, peraih anugerah ini tidak salah lagi adalah,…..
Mangga,……. Kepada Bapak Hartono selaku wakil dari ketua PMI cabang Cilacap kami
persilahkan untuk memberikan kenangan kecil yang telah kami siapkan,…….
(diikuti dengan
tepuk tangan teman-teman semua yang hadir, ia pun maju dengan muka tertunduk)
Inilah
legenda SLEEPING QUINT yang semoga saja memberikan sedikit hiburan kepada
pembaca sekalian.
Di
akhir kisah, diberitakan bahwa, walaupun kebiasaan tidurnya sudah sering
mempermalukan nya di depan umum. Tapi karena sudah akut, maka ia tak dapat meninggalkan nya
pula. Serta masih berjalan hingga sekarang, tak kenal tempat maupun waktu.
CERITA INI HANYA FIKTIK
BELAKA, MOHON MAAF, JIKA ADA KESAMAAN NAMA, TEMPAT DAN KEJADIAN, SEMUANYA HANYA
SEBATAS KEBETULAN SEMATA
No comments:
Post a Comment