Friday 27 September 2013

Pasar Monopolistik

Pasar Monopolistik
Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya saja adalah : sabun, sampoo dan pembersih wajah, walaupun fungsi sabun sama semua yakni untuk membersihkan badan tapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khas masing masing, misalnya yaitu perbedaan aroma, perbedaan warna, dan lain lain.
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia.Tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.
Jadi dalam pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Tetapi  bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.
Nah , disinilah peran media baik itu media cetak maupun media elektronik sangat berperan penting dalam menciptakan citra baik sebuah perusahaan didalam benak masyarakat melalui iklan iklan dalam tayangan televisi ataupun koran. Jadi sebuah perusahaan siap membayar biaya sebesar apapun itu agar produk yang dihasilkan bisa tampil dimedia baik itu cetak maupun elektronik yang tujuannya tidak lain hanya untuk mempengaruhi masyarakat agar mengenali produk tersebut yang akhirnya masyarakat tertarik dan membeli atau mengikuti produk tersebut.. Jadi kita bisa melihat banyak iklan di televisi yang menawarkan produknya selalu menampilkan citra baiknya bahkan setiap produk sudah memiliki slogan yang khas untuk menggambarkan produk yang ditawarkan seperti sepeda motor YAMAHA dengan slogannya yaitu “yamaha semakin didepan” dan masih banyak lagi.
Dalam pasar monopolistik produsen harus memiliki kemampuan untuk menciptakan inovasi atau terobosan terbaru untuk produk yang dihasilkan sebelumnya agar produknya sesuai dengan perkembangan jaman yang sesuai dengan yang diinginkan konsumen dan juga untuk menyaingi produk yang sejenis dari produsen yang lainnya agar tidak kehilangan pelanggan contohnya saja adalah produk pasta gigi pepsodent yang mengeluarkan produk terbarunya yaitu pepsodent herbal yang merupakan inovasi dari produk sebelumnya, walaupun sama tetapi ada yang diperbaharui sehingga konsumen tidak merasa bosan dan tetap membeli produk pepsodent walaupun beda versi sehingga pepsodent tersebut tidak kehilangan pelanggan.
Dalam pasar monopolistik perusahaan kecil yang akan masuk dalam persaingan tidaklah mudah karena dalam persaingan pasar monopolistik hanya perusahaan perusahaan besar yanng mampu bertahan karena memiliki modal yang cukup besar untuk mempromosikan produknya melalui media baik itu cetak maupun elektronik dan  produsen harus selalu berinovasi menghasilkan produk terbaru, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang besar pula. Jadi cepat atau lambat perusahaan kecil yang masuk dalam persaingan akan tersingkir dengan sendirinya karena faktor modal yang tidak mampu bersaing dengan perusahaan yang memiliki modal besar.

No comments:

Post a Comment