Tuesday 24 December 2013

Penyusunan Laporan Anggaran

Penyusunan Laporan Anggaran
1.    Uraian Tentang Dasar-Dasar Kebijaksanaan Perencanaan Dan Anggaran
A.    Pengantar
Hal-hal yang menyangkut pengantar  diantaranya : Maksud dan tujuan penyusunan anggaran, Ruang lingkup anggaran, Keterbatasan, kendala yang dihadapi dalam penyusunan anggaran, Perkembangan performance bank yang bersangkutan pada tahun anggaran sebelumnya, jumlah cabang personalia, Uraian  tentang visi, misi yang diinginkan dicapai oleh bank yang bersangkutan, dll.
B.     Uraian Tentang Sasaran Usaha
Hal-hal yang menyangkut visi dan misi, hasil preliminary study dan SWOT analysis :
·         Kondisi intern bank seperti manajemen, personalia, permodalan, aktiva produktif, sumber dana, produk dan jasa, segmen pasar, dll.
·         Tingkat intensitas dan bentuk persaingan dalam perbankan
·         Peraturan-peraturan/kebijakan pemerintah di bidang moneter, keuangan dan perdagangan.
·         Situasi perkembangan perekonomian, moneter pada tingkat lokal, regional, nasional dan internasional
·         Berbagai macam resiko yang dihadapi dalam bisnis perbankan
·         Perkembangan teknologi di bidang informasi dan komputerisasi, komunikasi
·         Perkembangan usaa dan prospek usaha dari group usaha yang ada
Garis-garis besar sasaran usaha bank secara umum :
·         Kegiatan usaha mengejar laba yang setinggi-tingginya minimal ROA yang ingi dicapai terdapat kenaikan sebesar 125% dari ROA tahun lalu.
·         Mengadakan penetrasi pasar dengan melakukan network/cabang minimal 150 unit.
·         Meningkatkan kesehatan bank menurut kriteria CAMEL
·         Memaksimalkan kapasitas kerja
·         Mengadakan perbaikan organisasi sumber daya manusia dan sistem prosedur kerja.
Apabila suatu bank menetapkan berbagai sasaran usaha yang banyak sekaligus maka sasaran usaha tersebut disusun ranking prioritasnya dengan menggunakan pendekatan misalnya: dari tingkat fasilitas pencapaiannya, tingkat kerawanannya/urgensinya, tingkat biaya, urutan proses operasionalnya, dll.
C.     Penyajian Tentang Planning Assumption
a.       Asumsi eksternal
·      Tingkat laju pertumbuhan ekonomi untuk tahun yang akan datang
·      Laju pertumbuhan inflasi di dalam negeri, tingkat laju pertumbuhan penduduk, tingkat laju pertumbuhan ekspor nonmigas.
·      Perkembangan APBN, dll
b.      Asumsi internal
·      Jumlah cabang yang bertambah x unit
·      Jumlah personalia bertambah x orang
·      Tidak terjadi pergantian pengurus, dll.
D.    Uraian Tentang Critical Point
Kendala yang menyangkut penyusunan rencana kerja dan anggaran misalnya:
a.       Jumlah permodalan bank atau rasio kecukupan modal
b.      Jaumlah ATMR yang ada dikaitkan dengan jumlah permodalan
c.       Tingkat likuiditas yang dimiliki dalam hal ini LDR dengan kaitannya rencana ekspansi kredit
d.      Faktor-faktor internal yang sulit diubah dalam waktu singkat seperti organisasi bank, personalia, sistem prosedur kerja, hardware dan software, produk dan jasa, dan segmen pasar.
e.       Kualitas aktiva produktiif yang dimiliki oleh bank
E.     Rumusan Target Usaha
Target-terget usaha merupakan tanggung jawab dari para fungsionil/divisi-divisi/unit kerja/cabang-cabang didalam pencapaiannya
F.      Uraian Tentang Standard Performance dan Standar Biaya
Agar anggaran yang disusun dapat dipakai sebagai alat untuk mengadakan penilaian dan pengendalian atas performance yang telah dicapai oleh para fungsionaris, maka didalam penyusunan anggaran perlu ditegaskan standar performance maupun uraian tentang standar biaya yang dipakai.
2.    Rencana Kerja Keuangan
A.    Anggaran Pendapatan dan Biaya
a.         Anggaran laba/rugi gabungan
Dalam anggaran ini akan melaporkan anggaran laba/rugi bagi bank secara keseluruhan yang merupakan gabungan seluruh kegiatan usaha yang ada dalam suatu bank.
b.        Anggaran laba/rugi fungsional/bidang usaha/divisionil/unit kerja
Anggaran ini merupakan profit centre di suatu bank. Didalam penyusunan anggaran ini perlu memperhatikan proses pengalokasian jasa-jasa unit kerja pendukung (cost centre) ke dalam unit kerja profit centre, agar biayanya dapat dialokasikan kedalam perhitungan/anggaran laba/rugi unit kerja profit centre tersebut.
c.         Anggaran laba rugi per nasabah
Bank memerlukan nasabah dalam rangka pengembangan bisnis bank itu. suatu bank yang memiliki nasabah tidak ada gunanya kalau hubungan antara bank dengan nasabah tersebut tidak memberikan return dalam bentuk pendapatan kepada bank yang bersangkutan. Besarnya manfaat memiliki nasabah dapat diukur dengan perhitungan customer profitability analysis.
B.     Anggaran Neraca Bank
a.       Anggaran aktiva bank
Anggaran ini menyajikan seluruh komponen aktiva baik sebagai eranig assets maupun nonearning assets yang membandingkan realisasi periode sebelumnya, anggaran periode yang akan datang dan realisasi yang dicapai serta variance yang ada.
b.      Anggaran dana pihak ketiga
Anggaran ini menyajikan rekapitulasi sumber dana pihak ketiga baik dari nasabah giran, penabung deposan lainnya, maupun dari dana-dana yang dihimpun bank sebagai akibat transaksi yang dilakukan serta dari dana pihak ketiga lainnya baik dari sektor perbankan maupun masyarakat usahawan lainnya.
c.       Anggaran permodalan bank
Anggaran ini menyajikan berbagai bentuk modal yang ada pada suatu bank.
d.      Anggaran pos-pos administratif
Pos-pos kontingensi perlu dipantau karena sewaktu-waktu mempunyai potensi untuk berubah menjadi aktiva dan pasiva dari bank yang bersangkutan.
C.     Perincian Anggaran
1.      Sesuai rincian pos-pos yang ada pada perhitungan rugi laba, neraca
Rincian anggaran ini diperlukan sebagai pendukung terhadap tersusunnya suatu perhitungan laba/rugi suatu bank, maupun angka-angka yang tercantum dalam neraca suatu bank.
2.      Sesuai fungsi dari masing-masing fungsionaris/unit kerja
Rincian ini bermanfaat untuk mengukur performance dari masing-masing unit kerja mampu fungsionaris yang ada pada bank.
3.    Anggaran Dalam Rasio Keuangan
A.    Rasio Likuiditas
a.       Quick Ratio = Cashassets : total deposits
b.      Banking Ratio = Total Loan : total deposits
c.       Loan to Deposit Ratio =
Kredit yang diberikan
Dana pihak III + Modal sendiri
d.      Cash Ratio = Liquid assets (cash assets) : pinjaman yang harus segera dibayar
e.       Investing Policy Ratio = Surat-surat berharga : total deposits
f.       Loan to Assets Ratio = Total loan : total assets
g.      Investing Portofolio Ratio = Surat berharga yang segera jatuh tempo : jumlah surat berharga yang ada 
B.     Rasio Rentabilitas
a.       Gross profit margin =
Operating income – operating expenses
                   Operating income
b.      Net profit margin = net income : operating income
c.       Return on equity = net income : modal inti + modal pelengkap
d.      Gross yield on total assets = operating income : total assets
e.       Net income on total assets = net income : total assets
f.       Rate of return on loan = interest dan fees on loan : total loan
g.      Rate return on securities = interest dan yield : total securities
h.      Interest margin on earning assets =
Interest income – in esperces
       Total earning assets
C.     Rasio Efisiensi Usaha
a.       Leverage multipler = total assets : total equity capital
b.      Assets utilization = (operating income + non operating income) : total assets
c.       Provision for loan loses ratio = provision for loan losess : total loan
d.      Ratio-ratio yang merupakan ukuran atas biaya dana yang dikumpulkan oleh bank yang dapat menunjukkan efisiensi bank didalam mengumpulkan sumber-sumber dananya, antara lain :
·         Interest expense ratio = interest paid : total deposits
·         Cost of fund = interest paid : total fund
·         Cost of money = (interest paid + overhead expense) : total fund
·         Cost of loanable fund = interest paid : loanable fund
·         Cost of borrowing = interest paid : borrowing fund
·         Cost of investable fund = interest paid : investable fund
e.       Ratio-ratio yang merupakan ukuran efisiensi usaha antara lain :
·         Cost of efficiency ratio 1 = provision for loan loses : revenses
·         Cost of efficiency ratio 2 = salaries & benefit expenses : revenves
·         Cost of efficiency ratio 3 = salaries & benefit expenses : employess
·         Cost of efficiency ratio 4 = total assets : number of employess
·         Cost of efficiency ratio 5 = total expeses : earning assets
D.    Rasio-rasio Resiko Usaha Bank
a.       Credit risk = bad debts : total loans
b.      Investment risk ratio = market value of securities : statement value of securities
c.       Liquidity risk = (liquid assets – short term borrowing) : total deposits
d.      Assets risk ratio/capital risk = equity capital : risk assets
e.       Deposit risk ratio = equity capital : total deposits
f.       Interest rate risk ratio = interest sensitivity assets : interest sensitivity liabilities
E.     Rasio Permodalan
a.       Primary ratio equity = capital : total assets

b.      Capital adequacy ratio = (modal inti + modal pelengkap) : ATMR

No comments:

Post a Comment